3+ Penjelasan Format SVG dan Cara Membuatnya. Penting Kamu Tahu!!

Format PNG dan JPG merupakan format gambar yang paling umum digunakan.

Jika Kamu melakukan zoom in pada gambar, Kamu dapat melihat kotak kecil yang tersusun berdempetan membentuk gambar. Kotak-kotak kecil ini disebut dengan pixel.

Namun, tahukah kamu ada format gambar yang tidak memiliki pixel?

Format tersebut ialah format SVG. Pada artikel ini akan dijabarkan penjelasan format SVG yang lengkap. 

Format ini pada umumnya digunakan oleh seorang desainer grafis karena kelebihannya.

Terdapat kelebihan-kelebihan lain yang bisa Kamu dapatkan dengan menggunakan format ini. Simak penjabarannya berikut ini. 

Penjelasan Format SVG 

SVG merupakan singkatan dari Scalable Vector Graphics. Penyebab dari tidak terdapatnya pixel pada format ini ialah karena grafis dari gambar dengan format SVG tersusun dari teks XML atau Extensible Markup Language.

Teks XML pada gambar dengan format SVG memiliki andil untuk membentuk garis, titik, serta berbagai atribut grafis lain. 

Jika melihat dari sejarahnya, format SVG dikembangkan pada tahun 1990-an oleh World Wide Web Consortium (W3C).

Namun, format ini baru digunakan secara marak pada tahun 2017-an. Alasan orang-orang menggunakan format ini karena ukuran file format ini relatif kecil dan memudahkan mereka untuk meng-upload konten ke internet.

Tidak adanya kotak pixel juga menjadi alasan banyak orang untuk menggunakan format ini. 

Keuntungan Menggunakan Format SVG 

Terdapat beberapa keuntungan yang bisa dinikmati dari menggunakan format ini. Simak poin-poinnya berikut ini. 

1. Ukuran File Lebih Kecil 

Seperti yang sudah dijelaskan, format SVG memiliki size yang lebih kecil sehingga memudahkan orang-orang untuk memposting gambar di internet.

Untuk perbandingannya, jika sebuah file gambar dengan format SVG memiliki ukuran 44,6 KB, maka file gambar yang sama dengan format JPG akan memiliki ukuran 624 KB, sedangkan untuk format PNG sebesar 3 MB. 

2. Tidak Pecah 

Ketidakadaan kotak pixel dalam format SVG memungkinan gambar dengan format ini untuk tidak pecah.

Sekalipun Kamu melakukan zoom in dengan jarak terdekat sekalipun, gambar tetap tidak pecah.

Selain itu, kualitas gambar juga akan tetap sama sekalipun Kamu membuka gambar menggunakan perangkat yang berbeda. 

3. Kualitas Gambar Tinggi 

Format ini sekalipun memiliki size yang terbilang lebih kecil dari JPG, namun kualitas gambar yang dihasilkan tetap tinggi.

Selain itu, format SVG juga bisa dicetak dengan berbagai resolusi tanpa membuat kualitas gambar menurun.

Hal itu disebabkan karena teks XM menjadi basis dari gambar dalam format SVG. 

Cara Membuat Format SVG Pada File Gambar 

Terdapat beberapa teknik yang bisa dilakukan untuk membuat file gambar Kamu berformat SVG.

Kamu bisa melakukan convert maupun membuat desainnya langsung. Simak lengkapnya di bawah ini: 

1. Convert File Gambar Kamu 

Kamu dapat melakukan convert dari gambar dengan format lain ke format SVG. Ikuti langkah di bawah ini: 

  • Langkah pertama, masuk ke situs Convertio.co 
penjelasan format svg
  • Lalu, pilih menu Choose Files untuk memilih file JPG yang ingin diubah ke SVG. Setelah gambar JPG telah ditemukan, klik Open 
penjelasan format svg
  • Kemudian, file akan ter-upload ke dalam situs convertio.co 
  • Selanjutnya, Kamu dapat langsung melakukan convert. Namun sebelumnya, pastikan Kamu telah memilih format SVG. Perhatikan gambar di bawah ini. 
penjelasan format svg
  • Jika format SVG sudah dipilih, klik  Convert yang ada di sebelah kanan 
  • Jika sudah, maka proses convert akan berjalan. Tunggu hingga proses selesai 
penjelasan format svg
  • Jika proses konversi sudah selesai, unduh gambar SVG dengan mengklik tombol Download di sebelah kanan halaman. 
penjelasan format svg

2. Gunakan Adobe Illustrator (AI) 

penjelasan format svg

Jika Kamu ingin membuat langsung desain gambar berformat SVG, kamu dapat melakukannya dengan menggunakan software Adobe Illustrator (AI).

AI merupakan software desain yang memiliki fitur lengkap dan memungkinkan Kamu untuk membuat file dengan format SVG.

Kamu juga bisa menggunakan AI untuk merubah format gambar ke SVG. 

Namun selain AI, terdapat software desain lain yang bisa Kamu gunakan untuk membuat gambar  SVG seperti Inkscape, Infinite Design, Method Draw, Pluma Vector SVG. 

Platform yang Mendukung Format SVG 

Format SVG memang terbilang belum lama digunakan secara marak.

Bahkan sebuah penelitian mengatakan bahwa pada April 2019, website yang menggunakan file SVG hanya sebanyak 16,7% saja jumlahnya.

Namun, karena keinginan para developer maupun pemilik website untuk mempercepat loading website mereka, persentase penggunaan file SVG semakin bertambah. 

Kini format SVG telah didukung dan dapat digunakan untuk berbagai platform.

Browser-browser mainstream seperti Mozilla Firefox, Google Chrome, Safari, bahkan Chrome for Android telah menggunakan file SVG.

Namun ada beberapa versi dari browser tersebut yang belum mendukung file SVG, untuk mengatasinya adalah dengan melakukan update pada browser yang bersangkutan. 

Salah satu browser yang tidak mendukung file SVG ialah Internet Explorer.

Kamu pastinya akan mengalami kendala dalam menggunakan browser ini.

Namun, biasanya browser yang sudah masuk dalam peringkat top 15 global browsers market share telah mendukung penggunaan format SVG.  

Sekian penjelasan format SVG pada artikel ini. Semoga dapat membantu Kamu ya! 

Leave a Comment