5+ Perbedaan Processor AMD dan Intel

Salah satu bagian penting dari perangkat pintar adalah processor.

Kalau kamu sedang cari laptop yang kencang untuk main game atau pekerjaan berat, maka processor adalah salah satu hal yang wajib kamu lihat terlebih dahulu.

Jika bicara mengenai processor sendiri ada 2 nama besar yang tidak bisa di skip, yaitu AMD dan juga Intel.

Ingin tahu apa hal apa saja perbedaan processor amd dan intel?

Berikut ini adalah ulasannya.

Sejarah AMD dan Intel

Dalam mempelajari apa perbedaan processor AMD dan Intel, saya memulainya dengan mengumpulkan banyak informasi, mulai dari sejarah hingga perkembangan masa depan yang mungkin dilakukan oleh kedua merk processor besar ini.

Dilihat dari sejarahnya, AMD dan Intel sesungguhnya kedua merk ternama ini memang tidak terpaut jauh.

Akan tetapi AMD memang baru menunjukkan gaungnya beberapa tahun belakangan ini.

Intel ditemukan di tahun 1971, sedangkan AMD muncul tidak jauh dari tahun tersebut yaitu 1980.

Meski terpaut 9 tahun, tapi keduanya memiliki nama yang cukup timpang.

Intel dikenal sebagai salah satu brand yang populer dengan kecepatan dan performa chipsetnya.

Sedangkan pada masa kemunculannya AMD memang tidak begitu mendapatkan perhatian dan pandangan positif.

Saya sendiri awalnya agak ragu dengan kualitas prosesor ini.

Pasalnya dulu AMD memang dikenal sebagai chipset kompor, alias bisa digunakan untuk memasak saking panasnya.

Citra tersebut melekat sangat erat di AMD sampai-sampai banyak orang yang tidak ikuti perkembangan zaman agak khawatir untuk memilih laptop atau merakit CPU dengan prosesor AMD.

Puncak kejayaan AMD dan Intel

Intel memang sangat berkuasa di era 90-an, ini adalah waktu kejayaan dari Intel. Ini jelas terlihat perbedaan processor amd dan intel pada masa itu.

Pada era tersebut, hampir semua rumah dan perusahaan yang menggunakan komputer menggunakan Intel sebagai prosesor mereka.

Sesungguhnya di masa ini AMD dan satu pesaing lagi yaitu IBM juga ada. Hanya saja mereka tidak bisa menandingi kekuatan prosesor Pentium yang dirilis oleh Intel.

Di era yang sama, AMD yang tidak hanya fokus pada prosesor tapi juga pada GPU berani menantang Intel dengan mengeluarkan seri Mach.

Sayangnya seri ini adalah seri yang malah menghancurkan reputasi dari AMD.

Seri ini sesungguhnya memiliki performa yang cukup seimbang dengan produk yang telah Intel rilis.

Lalu apa yang membuat AMD hampir mengalami kebangkrutan di era ini?

Pasalnya chipset yang dirilis ini sangat panas dan memakan daya yang sangat besar. Bahkan dalam sebuah percobaan, tingkat panasnya prosesor AMD bisa digunakan untuk memasak.

Inilah yang membuat prosesor AMD menjadi prosesor yang sungguh-sungguh dihindari.

Selain itu harga prosesor Mach ini sangat mahal jika dilihat dan dibandingkan dengan prosesor Intel yang sudah ada.

Masalah lain yang menimpa AMD di kala itu adalah masalah krisis global, faktor internal seperti manajemen yang buruk dan juga kemampuan prediksi tren masa depan yang kurang tepat pada akhirnya membuat AMD makin terpuruk.

Awal persaingan sehat persaingan

Akan tetapi masalah yang terjadi di dalam tubuh AMD kemudian diselesaikan dengan baik,

manajemen mulai diperbaiki dan makin banyak direksi yang muda, profesional dan berpengalaman di bidang pembangunan produk.

Hal ini membuat AMD kemudian mulai bangkit di sekitar tahun 2016 dan mulai mengejar jarak intel.

Kebangkitan AMD ini tidak hanya terlihat dari manajemennya saja, di tahun 2016, AMD mulai mengeluarkan produk baru yaitu Ryzen dengan arsitektur Zen.

Chipset ini adalah salah satu chipset unggulan dari AMD hingga saat ini.

Chipset inilah yang berhasil menghapus citra buruk produk AMD yang panas dan boros baterai.

AMD yang berpengalaman mengalami kemunduran bahkan hampir bangkrut kemudian mendadak menjadi salah satu merk yang menguasai pasar di era modern ini.

Hal ini disebabkan karena chipset Ryzen berhasil menghapus semua citra buruk dari AMD yang ada selama ini.

AMD berhasil memproduksi Ryzen yang memiliki penggunaan dana yang hemat dan memiliki kemampuan manajemen suhu yang baik. Selain itu, produk ini juga berhasil menggaet pasar menengah karena harga murahnya sangat bersaing dengan produk kalangan atas dari Intel.

Dengan perkembangan AMD ini, AMD sedikit demi sedikit mulai menggerus pasar Intel. Pasalnya AMD bukan hanya sebuah perusahaan yang fokus pada produksi chipset tapi juga memproduksi perangkat untuk grafis. Hal ini membuat AMD seakan tidak memiliki batasan dalam hal inovasi.

Beda dengan Intel. Karena tidak memiliki pesaing, Intel seakan-akan menabrak tembok pembatas yang tidak bisa dilaluinya. Pembatasan ini makin diperkuat dengan statement Intel yang selalu berusaha untuk menghadirkan chipset yang paling kuat dan memiliki performa paling unggul.

Bukan main-main, Intel memang hingga saat ini masih memegang predikat sebagai perusahaan chipset untuk prosesor yang paling kuat, cepat dan unggul. Hanya saja tidak ada inovasi berarti yang dilakukan oleh perusahaan ini. Inilah yang membuat pasar Intel makin lama makin tergerus oleh AMD.

Bahkan dalam perkembangannya AMD berhasil menarik perhatian perusahaan-perusahaan game consol yang besar. Mulai dari Sony, Microsoft hingga Nintendo saat ini sudah menggunakan chipset dari AMD karena produknya yang lebih bersaing.

Meski banyak inovasi, AMD juga tetap konsisten. Ia tidak hanya berhasil memproduksi chipset tapi juga berhasil membuat GPU yang menarik untuk mendukung grafis di komputer Anda. Tapi bukan hanya itu lho! AMD ternyata juga membuat sebuah produk yang membuat mereka makin berjaya di dunia per-chipset-an, produk ini adalah produk APU.

APU adalah singkatan dari Accelerated Processing Unit. Produk ini merupakan gabungan tara chipset yang dibekali dengan GPU. Pembuatan produk ini menyasar pasar gamer yang membutuhkan chipset unggul dan murah. Dengan adanya APU ini, para gamer tidak perlu lagi mencari chipset dan GPU sendiri. Hal ini membuat pembangunan CPU menjadi makin murah bukan?

Lalu bagaimana jika sudah terlanjur memiliki chipset? Jika kamu ingin menggunakan GPU dari AMD, AMD tetap menyediakan GPU external yang bisa kamu beli untuk melengkapi CPU kamu kok! Jadi tidak perlu khawatir ya!

Nah, karena produknya terus berinovasi dan juga meluas, maka pangsa pasar dari produk AMD juga makin luas. Sedangkan Intel, hingga saat ini masih terobsesi untuk mencapai predikat produsen chipset yang terbaik meski harus mengorbankan biaya produksi yang cukup mahal.

Perbandingan performa & Perbedaan processor AMD dan Intel

Nah dari ulasan saya sebelumnya, kamu pasti sudah menangkap beberapa perbedaan perbandingan penting antara AMD dengan Intel. Akan tetapi untuk lebih jelasnya saya akan jelaskan lebih gamblang mengenai 5 poin penting yang membedakan AMD dengan Intel.

Clock speed

Pertama-tama hal yang akan saya bahas adalah masalah clock speed atau kecepatan clock. Jika dilihat dari clock speed-nya. Kamu juga pasti sudah menebak bukan kalau memang Intel bisa dibilang paling unggul di antara jenis prosesor lainnya bahkan jika dibandingkan dengan AMD.

Intel memiliki clock speed antara 3.8 ghz dan mampu overclock hingga nilai 5.1 ghz. Nilai ini memang cukup tinggi akan tetapi jika dilihat lagi dengan perbandingan dengan AMD, AMD memiliki nilai clock speed yang tidak terlalu jauh perbedaannya.

Chipset dan juga APU yang diproduksi oleh AMD memiliki clock speed antara 3.4 ghz hingga 5.0 ghz. Benar-benar hanya selisih sedikit. Akan tetapi harga yang dimilikinya terpaut sangat jauh. Tapi, jika dilihat lagi, prosesor Intel memang ada yang memiliki clock speed minimal 4.0.

Masalah grafis

Selanjutnya adalah perbedaan antara AMD dan Internasional dari segi grafisnya. Dilihat dari grafisnya kedua prosesor ini memang tidak memiliki grafis yang unggul. Intel memiliki grafis bawaan yang disebut dengan Intel HD Graphic yang memiliki kualitas sangat standar.

Sedangkan pada AMD. Dahulu AMD memiliki produk untuk grafis tapi tidak begitu terlihat. Saat ini, setelah memiliki nama yang cukup baik, produk grafis dari AMD bisa dikatakan lebih menarik. Hal ini disebabkan karena AMD menggunakan resistor yang cukup banyak sehingga bisa menghadirkan pengelolaan yang lebih besar. Sangat menarik karena nilai ini bisa Anda temukan dari segi benchmark yang tinggi.

Lalu bagaimana jika grafis bawaan dari kedua chip ini dibandingkan? Jika grafis dari kedua produk ini dibandingkan grafis dari AMD yaitu AMD Radeon Vega bisa dikatakan lebih baik dibandingkan dengan Intel HD Graphic dari Intel.

Manajemen suhu

Selanjutnya saya akan membahas mengenai manajemen suhu. Sudah paham sekali bukan kalau manajemen suhu produk chipset AMD memang buruk? Ya! Ini tapi terjadi jauh-jauh hari. Sekarang kamu tidak perlu ragu karena semua produk AMD kin memiliki manajemen suhu yang baik.

Belajar dari pengalaman di masa lalu hanya karena masalah pengelolaan suhu yang buruk dan penggunaan daya yang besar telah membuat perusahaan AMD kehilangan kemampuan saingnya. Kini AMD telah berubah menjadi sebuah perusahaan yang memiliki citra murah performa unggul dan tentunya bebas panas.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, intel merupakan sebuah perusahaan chipset yang memiliki fokus membangun prosesor yang berkualitas dengan performa terbaik. Hal inilah yang menyebabkan prosesor yang dimiliki oleh Intel umumnya memang dibuat dengan kekuatan yang tinggi dan juga miliki manajemen suhu yang baik.

Di antara banyak prosesor yang diproduksi oleh Intel, beberapa prosesor terbaik dari intel ini antara lain adalah Intel core i3, Intel core i5, dan juga Intel core i7. Ketiga jenis prosesor ini merupakan processor yang paling banyak digunakan untuk merakit CPU gaming.

Masalah keamanan

Hal selanjutnya yang penting untuk diperhatikan mengenai kedua jenis prosesor ini adalah masalah keamanannya. Sebagai otak dari komputer, sangat penting bagi sebuah chipset untuk mengetahui adanya virus yang akan menyerang komputer.

Intel menyediakan anti-virus yang biasanya diambil dari bawaan sistem operasi. Sayangnya sistem operasi ini hanya bisa mendeteksi virus ketika virus sudah menjangkit komputer. Beda dengan produk chipset yang diproduksi oleh AMD.

Jika dilihat dari kemampuannya menangani virus, chipset AMD memang bisa dinilai lebih unggul. Hal ini disebabkan karena chipset ini memiliki program bawaan di BIOS yang dapat mendeteksi adanya virus. Dengan kemampuan mendeteksi ini maka penyebaran virus bisa dicegah.

Masalah harga

Hal selanjutnya yang akan saya bandingkan mengenai AMD dan juga Intel adalah mengenai harga kedua produk tersebut. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, AMD memang menawarkan produk yang bisa didapatkan dengan harga yang murah. Meski memiliki harga yang murah, prosesor AMD tetap menawarkan kualitas yang mumpuni.

Kamu tidak perlu khawatir karena meski harganya lebih murah, ada beberapa segmen di AMD yang ternyata lebih unggul dibandingkan fitur Intel. Hal inilah yang menyebabkan chipset AMD terus menjadi rekomendasi chipset terbaik dan makin menguasai pangsa pasar komputer di dunia.

Berbeda dengan AMD yang terus berusaha untuk menyediakan sebuah chipset yang berkualitas bisa memenuhi kebutuhan keseharian penggunaan komputer, Intel masih terus menerus berusaha menjadi processor yang mengutamakan kualitas dan performa produknya.

Hal ini menyebabkan produk Intel membutuhkan biaya yang besar untuk diproduksi. Karena biaya produksi yang besar inilah yang menyebabkan harga dari chipset Intel memang lebih mahal dibandingkan dengan harga produk AMD.

Potensi perkembangan di masa depan

Melihat dari apa yang ada saat ini, kita bisa melihat siapa merk yang paling inovatif dan memiliki masa depan lebih baik bukan? Intel yang hingga saat ini masih idealis, masih beranggapan bahwa chipset yang kuat, cepat dan memiliki performa paling unggul lah yang akan menguasai pangsa pasar.

Hal ini bukan hal yang salah, akan tetapi mengingat persaingan makin ketat, jika Intel tidak bisa mempertahankan predikatnya sebagai produsen chipset dengan kualitas paling unggul maka mereka harus siap dengan konsekuensinya.

Hingga kini Intel masih fokus untuk memproduksi chipset dengan ukuran 10 nanometer yang terkesan sangat memaksa dan mentok. Sedangkan AMD makin mengejar dengan produk-produk unggul dan inovatif mereka.

Dilihat dari tahun 2016, AMD terus berkembang dan disinyalir akan terus berkembang karena ruang gerak dan inovasinya masih luas. Banyak sekali inovasi yang dilakukan oleh AMD, mulai dari memproduksi chipset sekaligus grafis, memproduksi chipset murah dan bahkan menciptakan chipset yang super.

Salah satu chipset super buatan AMD ini disebut dengan Threadripper. Chipset ini sangat fenomenal dan hingga kini menjadi ancaman yang cukup mengerikan untuk Intel. Nah, jika dilihat sekilas kamu pasti sudah tahu bukan mana chipset yang lebih unggul dan lebih baik?

Kelebihan dan kekurangan prosesor Intel

Kini saya akan membahas mengenai apa kelebihan dan kekurangan prosesor Intel agar kamu bisa menentukan apakah produk dari Intel ini masih menarik dan memiliki potensi masa depan atau tidak.

Kelebihan prosesor Intel

Jika dilihat dari kelebihannya. Prosesor Intel memang memiliki performa yang terbaik. Prosesor ini mampu digunakan untuk membuat komputer yang bekerja dengan keras karena performanya yang sangat unggul.

Selain itu, prosesor Intel biasanya memiliki harga yang lebih murah. Umumnya jika orang mencari laptop dengan gengsi membangun CPU dengan prosesor Intel memang lebih bergengsi. Tidak ada ruginya juga membeli prosesor Intel karena memang harganya sesuai dengan spesifikasi yang ditawarkannya.

Kekurangan prosesor Intel

Lalu bagaimana dengan kekurangan dari prosesor Intel? Untuk kekurangannya, prosesor Intel memiliki satu kekurangan yaitu harganya yang cukup mahal. Jadi pengguna dari prosesor ini akan lebih baik berasal dari orang-orang yang membutuhkan komputasi besar.

Selain itu, produk prosesor dari Intel yang kurang bervariasi dan kurang inovasi membuat kamu sebagai penggunaan tidak memiliki banyak pilihan. Inilah yang membuat prosesor ini menjadi semakin jarang digunakan sekarang ini. Kecuali untuk laptop dengan kebutuhan spesial.

Kelebihan dan kekurangan prosesor AMD

AMD memang merupakan pilihan terbaik untuk prosesor komputer harian Anda. Akan tetapi jenis prosesor ini tetap memiliki kelebihan dan kekurangan. Pertama yang akan saya bahas adalah kekurangannya. Prosesor AMD memang merupakan prosesor yang didesain untuk kebutuhan harian.

Berdasarkan pengalaman, prosesor ini sering menyebabkan lagging saat digunakan untuk aplikasi yang besar dan berat. Misalnya saat kamu menggunakan Google Chrome, aplikasi photoshop dan aplikasi pengolahan gambar dan video yang lain maka komputer kamu bisa lebih lambat dari komputer dengan prosesor Intel. Hal ini disebabkan karena prosesor AMD memiliki perbedaan kecepatan clock mulai dari 5% hingga 10% jika dibandingkan dengan prosesor Intel.

Untuk kelebihannya, prosesor AMD bisa disebut sebagai prosesor pilihan terbaik jika kamu akan menggunakan komputer kamu untuk komputer yang digunakan untuk kebutuhan pekerjaan harian. Spesifikasinya cukup sesuai dan harganya memang cukup menarik.

Kesimpulan

Nah cukup jelas bukan informasi mengenai kedua produk ini? Jika kamu diminta pilih yang mana, kamu pilih apa? Kalau saya diminta memilih, jika saya punya uang lebih dan saya memang memiliki kebutuhan komputasi yang tinggi tentunya saya akan pilih komputer dengan prosesor Intel. Tapi jika saya bisa dapat prosesor keluaran dari AMD yang lebih baik dari Intel dengan harga yang lebih murah atau sama, AMD akan jadi pilihan saya.

Tapi beda lagi jika saya hanya akan menggunakan komputer untuk kebutuhan umum seperti penggunaan Word, Excel dan juga powerpoint, saya juga akan lebih memilih komputer yang dibuat dengan prosesor AMD. Mengapa? Kalau prosesor ini sudah bisa memenuhi kebutuhan saya dan saya bisa dapatkan harga yang lebih murah, mengapa saya harus cari yang mahal?

Lalu bagaimana menurut kamu? Apakah kamu akan pilih yang valuable atau kamu akan pilih produk yang gengsinya tinggi? Tulis komentar kamu di kolom bawah ya!

Leave a Comment